Kamis, 17 Desember 2015

Hakikat Syiah (3): Mencela Para Sahabat Nabi







Syiah meyakini bahwasanya seluruh para sahabat nabi
radhiyallahu anhum telah kufur dan murtad kecuali 3 atau 4 atau 7 saja.
Disebutkan dalam Al-Kafi kitab rujukan mereka:





عن أبي جعفر (عليه السلام) قال: كان الناس
أهل ردة بعد النبي (صلى الله عليه وآله) إلا ثلاثة فقلت: ومن الثلاثة؟ فقال:
المقداد بن الأسود وأبو ذر الغفاري و سلمان الفارسي رحمة الله وبركاته عليهم





“Dari Abi Ja’far
Alihissalam, dia berkata: Orang-orang telah murtad setelah wafatnya nabi
shallallahu alaihi wa sallam kecuali 3 orang saja. Maka aku berkata: Siapakah 3
orang itu ? Abu Ja’far berkata: Miqdad bin Al-Aswad, Abu Dzar Al-Ghifari, dan
Salman Al-Farisi rahmat dan berkah Allah untuk mereka” (Al-Kafi 8/245)





Dan disebutkan dalam Al-Anwar An-Nu’maniyyah:





ارتد الناس كلهم بعد النبي صلى الله
عليه وسلم إلا أربعة سلمان وأبو ذر والمقداد وعمار وهذا مما لا إشكال فيه





“Orang-orang telah murtad sepeninggal nabi shallallahu
alaihi wa sallam kecuali 4 orang saja, Salman, Abu Dzar, Miqdad,  dan ‘Ammar. Dan ini apa yang tidak ada
permasalahan di dalamnya” (Al-Anwar An-Nu’maniyyah 1/64)





Jika seluruh para sahabat dikafirkan oleh syi’ah, maka
siapakah yang lebih berhak untuk dikatakan sebagai takfiri ?? Syi’ah begitu
gemar untuk menuduh orang-orang dengan “takfiri” padahal mereka adalah takfiri
sejati. Bayangkan seluruh sahabat nabi yang mana mereka adalah sebaik-baik
generasi, dikafirkan oleh syi’ah. Maka bagaimana dengan generasi setelahnya
yang mengikuti jalan para sahabat ??







Maka dari itu, tak diragukan lagi begitu banyak pelecehan
yang mereka lakukan epada para sahabat nabi dan ahlulbaitnya.





- Diantaranya mereka mengatakan bahwasanya Abu Bakr dan
Umar radhiyallahu anhuma adalah 2 berhala arab.


- Diantaranya pula, mereka mengatakan bahwasanya Aisyah
dan Hafshah adalah wanita pelacur.


- Diantaranya pula, mereka menyatakan bahwasanya Utsman
bin Affan adalah sahabat nabi munafik.





Mengapa mereka melakukan ini semua ? Jawabannya adalah
sangat jelas, mereka ingin menghancurkan islam dari dalam. Maka dari itu, mereka
adalah para zindiq munafik sebagaimana yang dinyatakan oleh Imam Abu Zur’ah
Ar-Razi:





إِذَا رَأَيْتَ الرَّجُلَ يَنْتَقِصُ
أَحَدًا مِنْ أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَّ
فَاعْلَمْ أَنَّهُ زِنْدِيقٌ , وَذَلِكَ أَنَّ الرَّسُولَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَّ عِنْدَنَا حَقٌّ , وَالْقُرْآنَ حَقٌّ , وَإِنَّمَا أَدَّى إِلَيْنَا
هَذَا الْقُرْآنَ وَالسُّنَنَ أَصْحَابُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَّ , وَإِنَّمَا يُرِيدُونَ أَنْ يُجَرِّحُوا شُهُودَنَا لِيُبْطِلُوا
الْكِتَابَ وَالسُّنَّةَ , وَالْجَرْحُ بِهِمْ أَوْلَى وَهُمْ زَنَادِقَةٌ





“Jika engkau melihat seseorang yang mencela salah satu
dari sahabat dari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam maka ketahuilah
bahwasanya dia adalah zindiq (munafik). Dan itu karena Rasulullah shallallahu
alaihi wa sallam adalah benar bagi kami, dan Al Quran adalah benar, dan
sesungguhnya hanyalah para sahabat yang menyampaikan Al Quran dan Sunnah-Sunnah
nabi kepada kita. Sesungguhnya mereka mengingingkan untuk menjarh para sahabat
(dengan membatalkan kesaksian mereka) agar mereka membatalkan Al Quran dan
Sunnah, sesungguhnya merekalah yang lebih berhak di jarh, dan mereka adalah
para zindiq” (Al-Kifayah Fii Ilm Ar-Riwayah hal. 49)





Dan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam juga
bersabda:





إِنَّ اللَّهَ اخْتَارَنِي وَاخْتَارَ
أَصْحَابِي فَجَعَلَهُمْ أَصْهَارِي , وَجَعَلَهُمْ أَنْصَارِي , وَإِنَّهُ
سَيَجِيءُ فِي آخِرِ الزَّمَانِ قَوْمٌ يَنْتَقِصُونَهُمْ , أَلَا فَلَا
تُنَاكِحُوهُمْ , أَلَا فَلَا تَنْكِحُوا إِلَيْهِمْ , أَلَا فَلَا تُصَلُّوا
مَعَهُمْ , أَلَا فَلَا تُصَلُّوا عَلَيْهِمْ عَلَيْهِمْ , حَلَّتِ اللَّعْنَةُ





“Sesungguhnya Allah telah memeilihku dan memilih
sahabatku maka Allah menjadikan mereka keluarga-keluargaku, dan Allah
menjadikan mereka penolong-penolongku, dan sesungguhnya akan ada di akhir zaman
sebuah kaum yang akan mencela mereka. Maka ketahuilah, jangan kalian menikahkan
anak kalian dengan mereka dan jangan kalian menikahi mereka. Dan jangan kalian
shalat bersama mereka dan jangan kalian menyalati mereka (ketika wafat), telah
halal laknat atas mereka” (Al-Kifayah Fii Ilmi Ar-Riwayah hal. 48)





Maka hati-hatilah dari agama sesat dan kufur syiah.
Semoga yang sedikit ini bermanfaat wa shallallahu alaa nabiyyinaa Muhammad. 










-----


Ingin pahala jariyah yang terus mengalir? Mari bergabung untuk menyebarkan dakwah sunnah dan dan islam yang murni bersama Kajian Al-Amiry. Kirim donasi anda ke salah satu rekening di bawah ini:



- Bank BCA No Rek 3000573069 a/n: Muhammad Abdurrahman


- Bank BNI No Rek 0360066890 a/n: Muhammad Abdurrahman





Donasi yang  diberikan akan digunakan untuk kelancaran dakwah kita bersama. Dan dukungan anda insya Allah akan semakin memperkuat dakwah sunnah di atas bumi Allah.





Nb: Mohon lakukan konfirmasi ke email: webkajianalamiry@gmail.com atau ke nomor 082282012864 jika bapak/ibu telah mengirimkan donasi.



Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Hakikat Syiah (3): Mencela Para Sahabat Nabi

0 komentar:

Posting Komentar